Cerita ini bermula saat pandemi COVID-19 melanda dunia, anak-anak di seluruh dunia tak telepas di indonesia,  dipaksa belajar dari rumah secara daring. Namun hanya sedikit dari mereka yang mampu menghadapi tantangan tersebut dan menunjukkan dedikasi dan kerja keras dalam pembelajaran mereka. Banyak sisi positif dan negatif akibat pandemi tersebut didunia pendidikan. Salah satu sisi positifnya berimbas dalam kehidupan Raqilla Naufal Adz-dzaki. Nama panggilan akrabnya Raqilla, melewati masa pandemi dengan beberapa sisi positif. Salah satunya dengan kegiatan positif mengaji. Raqilla adalah siswa kelas 3 SDN 2 Ngijo Karangploso Kabupaten Malang. Raqilla adalah murid yang polos, lugu dan rajin mengaji. Meski selama pandemi, ia belajar secara daring, ia tetap rutin mengikuti kelas dan berusaha sebaik mungkin untuk memahami semua materi yang diberikan. Apalagi Raqilla sangat tertarik dan senang mangaji di TPQ. Kebiasaan ini tidak luput dengan dorongan motivasi dari mamanya yang cantik, Mama Riski.

Sebagai orang tua, tugas kami hanya memotivasi dan mengarahkan anak ke arah yang positif sehingga Raqilla dengan ketekunannya dapat sedikit demi sedikit belajar Al Qur’an. Dengan kebiasaan mengaji di TPQ, awalnya di TPQ Arroyan dan di TPQ Baitul Makmur, Ananda belajar Metode UMMI dan Tilawati. Awal berpikir dengan 2 metode akan kesulutan dalam belajar, tetapi dengan bimbingan ustadz dan ustadzahnya, ananda dapat menyesuaikan belajarnya. Ia rajin berlatih membaca Al Qur’an. Dengan dorongan dan motivasi ustadzah di TPQ Arroyan, Dzaki yang merupakan panggilan akrab dari ananda Raqilla, sangup sedikit demi sedikit menghafal setiap ayat utamanya juz 30 dari Alquran. Ketekunan dan semangat Raqilla dalam belajar Al-Qur’an akhirnya terbayar ketika ia berhasil meraih juara I tingkat kecamatan dalam kompetisi MHQ yang diadakan oleh KKG PAI kecamatan Karangploso.
Prestasi Raqilla tidak hanya menunjukkan dedikasi dan kerja keras anak berusia 9 tahun ini. Berjuang memperebutkan juara pertama MHQ tingkat kecamatan, Raqilla tidak berhenti dan melanjutkan hafalannya di juz 29. Dalam menghadapi lomba tersebut, Raqilla terus berlatih dan menyempurnakan kemampuannya melalui murojaah hingga akhirnya mampu mendapatkan Juara 1 tingkat kecamatan.
Prestasi Raqilla tidak hanya menjadi kebanggaan baginya, tetapi juga bagi keluarga dan sekolahnya. Kesuksesan ini menjadi bukti bahwa dengan dedikasi dan kerja keras, siapapun bisa mencapai apa yang diinginkannya. Kisah perjuangan Raqilla tentunya dapat menginspirasi anak-anak lainnya untuk terus belajar dan berjuang demi menjadi generasi Qur’ani.


“Manfaatkan waktu dengan yang baik-baik”

— hadisan channel, Optimis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *